Ada pepatah bilang, ke jogja tapi tidak ke Malioboro belum sah. Tapi disini saya ingin menambahkan. Ke jogja tapi tidak ke Malioboro dan Angkringan belum sah datang ke Jogja. Yaa, angkringan. Mungkin anda yang pernah ke Jogja tau apa itu angkringan. Ankringan diambil dari bahasa jawa “angkring” yang artinya adalah tempat jualan yang pikulannya berbentuk melengkung ke atas. Namun sejatinya bentuk angkringan jaman sekarang berbentuk gerobak. Angkringan menjajakan makanan seperti sate,tahu dan tempe bacem, dan nasi kucing. Disebut nasi kucing karena porsinya seperti makanan kucing. Untuk minumnya angkringan menyajikan menu khusus, yaitu Kopi Joss. Kopi joss adalah kopi biasa, namun yang tidak biasa karena saat kopi diseduhkan kopi dicelupkan dengan arang panas. Bagi anda yang berada di Jogja dan anda tertarik untuk mencicipi Kopi Joss anda dapat menemuinya di angkringan sekitaran Stasiun Tugu Yogyakarta. Kembali lagi ke Angkringan, walaupun angkringan berada di pinggir jalan penikmat angkringan terdiri dari semua kalangan. Dari kalangan pelajar, pengusaha, muda, tua semua ada di angkringan. Di angkringan antara penjual dan pembeli atau antara pembeli sering terlihat didalam suatu perbincangan yang sangat akrab. Meskipun pembeli angkringan terdiri dari berbagai kalangan mereka datang tanpa membeda bedakan strata sosial atau pun SARA.
KEMBALI KE ARTIKEL