Gerakan tanam pohon yang diadakan sebagai program kerja tersebut melibatkan anggota kelompok bersama beberapa warga sekitar dan menanamkan berbagai jenis seperti Mahoni, Jambu Kristal, serta Nangka. Pemilihan bibit tidak lupa mempertimbangkan jenis tanah yang sekiranya bisa ditanami sehingga pelaksanaan go green tidak mengarang saja tetapi juga memperhitungkan belasan tahun ke depan.
"Kalau tidak sekarang, kapan lagi?" ujar Arief Rahman selaku koordinator kelompok 7. Maka dari itu, pelaksanaan tanam pohon direncanakan sebaik mungkin dan berusaha melibatkan pihak sekitar.
Mengutip dari Kompas.com, menanam pohon di pekarangan atau halaman rumah adalah investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan ekosistem dan kualitas udara di lingkungan, serta membantu mengatur tingkat polusi global. Menanam pohon memiliki empat manfaat di antaranya menghasilkan oksigen, menyerap karbondioksida, menyerap air hujan, serta menjadi sumber pangan dan papan.
Hal itulah salah satu yang mendasari terlaksananya program kerja peduli lingkungan dan menanam pohon di area sekitar. Sebab jika tidak dimulai, tidak ada yang memulai. Terlebih lagi untuk generasi Z sebagai masyarakat yang akan menjalani hari di masa depan, hendaklah menciptakan lingkungan senyaman mungkin dan memperbaiki dunia sebelum terlanjur merusaknya. Meski begitu, gerakan menanam pohon tidak harus bibit yang bernilai tinggi dan sebagainya, bisa dimulai juga dengan tanaman kecil di sekitar rumah untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan asri.