Menjadi momen yang sulit terlupakan saat saya membaca kisah kehidupan makhluk Allah (malaikat, setan, dan Adam) yang dihias dengan karakter yang berbeda-beda di surga. Malaikat, makhluk-Nya yang tidak dikarunai nafsu, sehingga jejak hidupnya selalu positif (bertasbih kepada Allah); setan, makhluk-Nya yang diciptakan setelah penciptaan malaikat dan dianugerahi nafsu. Sayangnya, dia tidak mampu menjinakkan nafsunya, sehingga dia, dalam Al-Qur’an, berani membangkang terhadap perintah-Nya (sujud terhadap Adam). Tragisnya, Allah melaknat setan menjadi ciptaan-Nya yang terus-menerus durhaka, bahkan sampai hari kiamat nanti; dan Adam, ciptaan-Nya yang terakhir. Selain dia punya nafsu, dia dikaruniahi akal sebagai media berpikir.
KEMBALI KE ARTIKEL