Dalam tantangan terbesarnya kini  banyak  yang  kurang minat terhadap menggunakan kegiatan budaya menenun misalnya sarung tenun goyor atbm piala dunia .
tokoh
 Yaitu sebuah tempat bisnis produksi sarung tenun goyor atbm piala dunia  yang  berada pada kecamatan tawangsari,desa kenteng .nama pemilik bisnis sarung tenun goyor ini Bernama ibu  ririn & bapak walidi, bu ririn bukan hanya sekedar seseorang pengusaha namun beliau juga  seseorang pengajar pada desa nya & mempunyai karyawan lebih kurang 100 orang yg bekerja dalam sarung tenun goyor atbm piala dunia  & itu menyebar pada kec tawangsari .pekerja yg berada pada tempat  produksi pusatnya hanya terdapat 6 orang yg bekerja pada sentra produksi nya.      Â
 Masalah yg muncul   Â
Meningkatkan kualitas karyawan pada pembinaan menenun pada lingkunan desa pusat industry sarung tenun goyor  pada konteks "pentingnya pembinaan ketrampilan dalam generasi muda".
Banyak nya generasi muda  yg enggan melanjutkan tradisi menenun lantaran pada beranggapan tidak ada gunanya,bagaimana pemlik bisnis sarung tenun goyor ini menemukan cara supaya generasi belia ingin belajar menenun?
Dalam menaikkan kualitas karyawan dengan  mengadakan pembinaan menenun yg rutin dilakukan satu minggu tiga kali.
Dari pembinaan yg dilakukan berdasarkan pemilik bisnis sarung tenun goyor ini ,mampu melihat kemampuan-kemampuan masyarakat  yg mampu menenun dengan  kualitas yg baik.Dengan adanya pembinaan ini mampu pula buat memperkenalkan produksi menenun dalam lingkungan luar desa kenteng tawangsari.
   Pelatihan menenun ini juga bisa dibuat dengan  se kreatif mungkin supaya para generasi generasi muda  tertarik menggunakan ketrampilan menenun & ingin memahami lebih dalam  proses menenun yg membentuk kualitas yg bagus.
Dan pula mendokumentasikan & memposting ke media umum bahwa pada desa kenteng mampu melakukan pembinaan menenun menggunakan cara yg struktur.Bisa menaikkan kinerja bisnis sarung tenun goyor piala dunia  ini.
Bisa pula mengadakan pameran atau festival yg melibatkan geneasi generasi muda pada peserta menenun yg aktif buat mengenalkan budaya pada orang di luar wilayah pusat industri sarung tenun goyor desa kenteng tawangsari.
Dan pula juga  mampu memingkatkan nilai budaya tenun pada Masyarakat luar.
Pandangan saya terhadap sentra industry sarung tenun goyor di kec. tawangsari terutama pada tempat usaha sarung tenun goyor atbm piala dunia ,masih kurang dalam pelatihan pada masyrakat sekitarnya ,maka dari itu saya menulliskan suatu masalah yang ada di atas dengan benar adanya,saya dengan teman saya  yang melakukan observasi ke lingkungan tersebut. Maka dari itu saya mengingkan dari pemilik usaha ini mengadakan pelatihan menenun yang terstruktur dan melibatkan banyak generasi generasi muda di sekitarnya.