A. Metode Dakwah Tradisional dan Modern
 1. Dakwah TradisionalÂ
Dakwah Tradisional adalah bentuk penyampaian ajaran Islam yang dilakukan dengan cara-cara konvensional dan bercorak klasik, biasanya memanfaatkan metode lisan dan pendekatan yang sederhana. Dalam dakwah ini, fokusnya adalah menjalin hubungan langsung dengan masyarakat dan menggunakan tradisi atau kebiasaan lokal agar pesan dakwah mudah diterima.Â
Metode dakwah tradisional:
- Â Dakwah Bi Al-Lisan yaitu metode dakwah yang dilakukan secara lisan, melalui ceramah, khutbah, atau pengajian. Metode ini sering dipakai oleh para ulama di masjid-masjid atau majelis taklim. Kelebihan metode ini adalah interaksi langsung dengan jamaah, sehingga pendakwah dapat menyesuaikan pesan yang disampaikan dengan respon audiens.Contohnya Majelis Taklim dan Pengajian dan Ceramah dari Pintu Ke Pintu.
- Dakwah Bi Al-Hal yaitu metode dakwah dakwah melalui tindakan nyata, seperti kegiatan sosial atau amal, yang menunjukkan keteladanan dalam berperilaku. Contoh yang umum adalah membangun fasilitas umum atau membantu fakir miskin.
- Dakwah Bi Al-Qalam yaitu metode dakwah melalui tulisan di buku, majalah, atau media cetak lainnya. Hal Ini memungkinkan jangkauan dakwah yang lebih luas dan tidak terbatas oleh tempat atau waktu.
2. Dakwah Modern
Dakwah modern adalah kegiatan menyampaikan ajaran Islam dengan memanfaatkan teknologi, media digital, dan pendekatan kontekstual yang sesuai dengan perkembangan zaman. Berbeda dengan dakwah tradisional, dakwah modern lebih fleksibel dan menjangkau audiens yang lebih luas melalui platform media sosial, internet, dan bentuk komunikasi yang relevan bagi masyarakat urban dan generasi muda.
Metode dakwah modern:
- Media Sosial yaitu Para Ustadz dan da'i menggunakan platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok untuk menyebarkan ceramah atau konten keagamaan. Metode ini sangat efektif dalam menjangkau kalangan milenial dan generasi Z yang lebih aktif di media sosial.
- Aplikasi dan Website Keagamaan, Saat ini, banyak aplikasi dan website yang menyediakan kajian Islam secara online, memungkinkan masyarakat untuk belajar kapan saja dan di mana saja. Aplikasi ini sering kali juga menyediakan fitur interaktif seperti tanya jawab atau diskusi.
- Podcast dan Video Streaming dengan bentuk podcast atau live streaming menjadi pilihan banyak orang yang memiliki keterbatasan waktu untuk hadir secara fisik di majelis. Konten-konten ini bisa diakses kapan saja, menjadikannya fleksibel bagi pendengar.