Menteri Perdagangan yang bernama Agus Suparmanto mengatakan, bahwa yang paling terlihat dampaknya adalah terjadinya perubahan perilaku konsumen pada pola perdagangan.
Konsumen menjadi selektif dalam membeli barang dan memprioritaskan keamanan serta higienitas suatu produk. Pola perdagangan juga bergeser karena pandemi covid dan berkembangnya digital trade dari konvensional ke e-commerce,
Menteri perdagangan juga menambahkan, banyak negara juga yang saat ini melakukan hambatan perdagangan dengan alasan melindungi industri dalam negeri dan konsumennya.
Ada beberapa kebijakan seperti anti-dumping, subsidy, safeguards seperti Uni Eropa, Amerika serikat dan Brazil
Agus mengatakan, kerja sama perdagangan antara negara di dunia di masa pandemi Covid-19 juga telah menyebabkan perundingan kerja sama perdagangan menjadi lebih sulit diselesaikan.