Seperti yang kita ketahui bersama bahwa tarif parkir normal di Jakarta rata-rata adalah Rp. 2.000/jam pertama, lalu kemudian Rp. 2.000/jam selanjutnya. Tarif ini berjalan dengan ketentuan bila lebih 1 menit saja dari jam masuk akan dikenakan tarif Rp. 2.000. Misalnya kita parkir pukul 09.15, lalu keluar parkir pukul 12.16, berarti lama waktu parkir adalah 3 jam 1 menit. Total harga yang harus kita bayar adalah Rp. 8.000. Saya agak merasa 'sakit hati' bila harus membayar kelebihan 1 menit ini, namun sebaliknya saya juga merasa 'beruntung' bila saya bisa keluar parkir tepat 3 jam atau masih dibawah satu menit.
Namun tidak semua gedung, mal, pusat perbelanjaan, komplek ruko, dll menggunakan tarif normal tersebut. Ada yang 1 jam pertama Rp. 3.000, lalu kemudian Rp. 2.000 untuk jam selanjutnya. Biasanya ini di mal atau pusat perbelanjaan yang cukup ramai ataupun mewah/elite. Untuk daerah ruko yang masih tergolong sepi, masih ada beberapa yang menggunakan tarif Rp. 2.000/jam pertama, Rp. 1000 atau Rp.1500 untuk jam selanjutnya.
Yang cukup mengherankan bagi saya adalah tarif parkir Dbest Fatmawati yang sering berubah-ubah beberapa bulan sekali.
Tadinya tarif parkir disana adalah Rp. 2.000/jam pertama, lalu Rp. 2.000/jam selanjutnya. Normal bukan? Dan biasanya saya kesana setiap minggu dengan durasi parkir sekitar 2 jam lebih, tarif yang saya bayarkan adalah Rp. 6.000.
Sekitar pertengahan tahun 2010 (kalau saya tidak salah), saya cukup terkejut ketika membayar parkir Rp. 11.000 dengan durasi parkir yang sama. Saya tanya ke operator parkir, apakah ada salah hitung waktu masuk dan keluar. Sang operator hanya bisa menjawab "ini sudah dari komputernya begitu, Bu!" . Lalu saya tanya lagi" memangnya berapa tarif per jam?" Operator hanya menjawab "memang ada kenaikan, tapi saya tidak tahu"
Hal ini berlangsung sekitar 3 atau 4 minggu, dan lucunya tidak ada keterangan tarif di papan parkir (tarif yang lama dicoret) Jadi saya hanya mengira-ngira, mungkin 1 jam pertama Rp. 4.000, lalu jam selanjutnya Rp.3.500. Beberapa minggu kemudian, tarif parkir tersebut turun lagi, saya hanya membayar Rp.9.000. Seperti biasa, saya bertanya lagi, "berapa sih tarifnya sekarang?". Operator parkir menjawab "sudah diturunkan Bu, karena banyak yang complain" Saya melirik ke papan parkir..masih tidak tertera tarif parkirnya. Bahkan seperti ada angka depan yang dicoret-coret manual. Mungkin pengelola bingung mau menetapkan tarif yang mana.
Minggu-minggu selanjutnya, saya membayar parkir Rp. 7.000 (dengan durasi yang sama). Saya bersyukur dan berpikir "mungkin tarif turun lagi" dan memang akhirnya di papan parkir tertulis jam pertama Rp. 3.000, jam selanjutnya Rp. 2.000. Nah..mungkin ini sudah fix karena sudah tertera di papan parkirnya! pikir saya. Namun hal ini berlangsung selama beberapa bulan saja. Karena tarif parkir disana berubah lagi (sampai sekarang) menjadi jam pertama Rp. 2.000, jam selanjutnya Rp. 3.000. Loh kok jadi dibalik ya? Bagi pelanggan tentu saja lebih senang bila tarif jam selanjutnya adalah Rp. 2.000.
Saya tidak mengerti berdasarkan apa pengelola parkir menetapkan tarif yang berbeda-beda. Dan mengapa setiap beberapa bulan sekali mengalami perubahan tarif parkir? Apakah komplek ruko yang kecil dan sepi patut ditetapkan tarif yang mahal? Komplek ruko Dbest ini hanya ada satu Bangunan Department Store DBest dengan supermarket kecil dilantai dasar. Komplek rukonya pun tidak ramai penjualnya, hanya ada beberapa toko kain seperti De Moda, beberapa family karaoke (Nav Nav dan Happy Puppy), tempat pijat dan spa, dan kantor-kantor kecil lainnya. Sementara banyak komplek ruko lain yang masih menggunakan tarif 'normal'.
Well, hanya sekedar uneg-uneg...
