Lalu anda hidup dengan pola yang teratur dan menjaga kesehatan. Rokok adalah racun yang mematikan, sehingga anda sama sekali tidak mau merokok. Bagus,, Saya kira anda sudah benar. hehe..
Kemudian anda melihat ayah anda, paman anda, teman akrab anda, dosen atau mungkin anak anda sendiri yang ternyata adalah seorang perokok berat. Setiap hari anda melihat mereka dengan tatapan tajam. Di benak anda, rokok adalah musuh, sehingga siapapun yg menghisapnya menjadi musuh anda juga..tentu, anda tidak mau disebut memusuhi mereka, krn yg anda musuhi adalah rokoknya, bukan org nya,, Anda tdk mau tau, bahwa dlm perasaan mereka, anda sebenarnya telah memusuhi mereka pula..
Lama kelamaan hati anda lupa mendoakan keselamatan dan kebahagiaan mereka,,tak ada senyum di wajah anda saat melihat mereka, (apalagi jika saat itu mereka sedang merokok)..jadi, bagaimana ada "senyum" di hati anda utk mereka?
Kampanye anti rokok telah meracuni hati anda untuk membenci tdk hanya pd rokoknya, tapi juga pd perokoknya,, Para perokok tdk hanya terancam racun yg ada di rokok, tetapi racun kebencian yg anda berikan.. So, bukan hanya nikotin dan tar yg menjadi racun bagi mereka, tetapi kini bahkan the haters (para pembenci) pun adalah racun yg membahayakan..