Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kalamullah

2 Juli 2024   22:09 Diperbarui: 2 Juli 2024   22:13 17 2

Kalamullah . . .

Layang pandang

Sejernih air 

Berirama syahdu

Hadirnya fajar

Lahirnya pagi

Menyongsong pergantian hari

Memeluk matahari

Yang terlihat malu menampakkan diri

رب يسير ولا تعسر رب تمم وسهل بالخير


Duh gusti . . .

Mudahkan jalanku

Jangan engkau, mempersulitnya 

Untuk mencapai rindhomu


Duh gusti . . .

Engkaulah maha sempurna

Dari yang ada


Duh gusti . . .

Jadikanlah mudah 

Dari setiap kebaikkan yang berkah 


Kalamullah . . .

Sebutmu yang tak asing untuk menyeru 

Ku bermunajad padamu

Memohon agar engkau bimbing 

Kejalan rindhomu

Dari situlah 

Menjadi jalan utama 

Untuk senantiasa berkarya 

Di setiap goresan yang tertulis 

Merupakan petunjukmu


Dan setiap nafas yang berhembus 

Adalah kehendakmu

Jari-jemari seakan menari-nari

Meliuk-liuk bak penari

Kuambil seuntai  kertas muqohar

Penuh rama 

Penuh rasa 

Penuh penghayatan 

Yang teriring lagu dan doa


Setiap hiasan kalamullah...

Seakan hanyut dalam bayang 

Halusinasi keindahan 

Penuh panorama 


Kalamullah . . .

Berucap syukur senantiasa menyelimuti 

Hati yang bertawakal padamu 

Dengan ini


Duh gusti . . .

Kupanjatkan harapku 

Penuh asa 

Lewat bahasa hati 

Bukan melalui bahasa lisan 

Yang tak semua dapat diterjemahkan.


Jepara, 15 Mei 2020 M

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun