Makna dari kalimat tersebut terdapat dari beberapa versi, ada yang berarti Inggris adalah tanah kelahiran sepak bola menurut fans Inggris. Pendapat itu masih menjadi kontroversi, ada yang bilang bahwa di Tiongkok sudah ada permainan sepak bola dari dulu. Akan tetapi, peraturan sepak bola yang dikenal Laws of the Game dirumuskan di Inggris.
Pada pertengahan abad ke 19, beberapa sekolah atau universitas di Inggris melakukan pertemuan guna membahas aturan untuk menghindari kecurangan dan tindak kekerasan yang sering terjadi dalam pertandingan. Dilansir situs resmi FIFA, pada tahun 1886, Britania Raya (Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara) membentuk Dewan Asosiasi Sepak Bola (IFAB), mengingat usia badan dewan ini lebih tua dari FIFA(terbentuk tahun 1904). Asosiasi Sepak Bola Inggris(FA) juga merupakan asosiasi tertua pada bidang sepak bola.
Kalimat "footballs coming home" ini terdengar sejak tahun 1996 ketika Inggris menjadi tuan rumah Euro. Kalimat tersebut merupakan penggalan lirik lagu "Three Lions" yang dibawakan oleh The Lightning Seeds bersama dua presenter, David Baddiel dan Frank Skinner. Lagu ini menceritakan tentang kekecewaan fans ataupun rakyat Inggris yang mengidamkan Inggris meraih juara dalam ajang internasional sekaligus menyemangati pemain timnas Inggris.
Pada saat itu, sudah 30 tahun timnas Inggris panceklik gelar setelah juata Piala Dunia di hadapan publik sendiri dan saatnya 1996 juara Piala Euro di hadapan publiknya. Sayang, Inggris gagal menjadi juara pada Euro 1996. Salah satu penggalan lirik lagu tersebut "30 tahun menyakitkan", bahkan sampai saat ini sudah 55 tahun. Terakhir prestasi terbaik Inggris meraih semifinal pada Piala Dunia 2018.