Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nusantara

7 November 2023   10:05 Diperbarui: 14 November 2023   09:49 204 0

Pencak Silat merupakan salah satu dari banyaknya seni bela diri tradisional yang berada dari Asia Tenggara, terutama Indonesia. Secara bahasa, kata "Pencak" menggambarkan suatu gerakan dan tarian bela diri yang dinamis, sementara "Silat" merupakan jenis seni bela diri itu sendiri.

Istilah "Pencak Silat" mengacu pada keutuhan sistem bela diri yang mencakup teknik, strategi, gerakan, dan filosofi yang digunakan dalam praktik seni bela diri itu sendiri. Pencak Silat tidak hanya berbicara  mengenai bela diri fisik, tetapi juga melibatkan aspek spiritual, mental, dan budaya yang melekat didalamnnya. Seni bela diri ini juga mengajari mengenai  etika, pengendalian diri, kekuatan batin, kedisiplinan, dan pengembangan karakter yang kuat bagi para penggunannya.

 Selain menjadi  sistem pertahanan diri, Pencak Silat juga memiliki nilai-nilai seni dan budaya yang begitu kuat. Beberapa aliran Pencak Silat menggabungkan gerakan-gerakan yang anggun dan indah dengan elemen seni tari yang dimilikinya, sementara seni bela diri yang lain lebih memfokuskan  aspek bela diri yang efektif dan praktis.

 Kini  Pencak Silat telah menjadi sebuah olahraga kompetitif yang cukup populer, dengan peraturan  dan sistem penilaian yang disusun  oleh organisasi seperti International Pencak Silat Federation (IPSF) dan Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PERSILAT).

Saat ini Pencak Silat telah  terkenal hingga ke mancanegara. Namun, The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sempat memaklumkan bahwa  pencak silat merupakan salah satu warisan tak benda yang berasal dari Malaysia. 

Tentu saja Indonesia tidak terima dengan keputusan tersebut, karena pencak silat merupakan salah satu dari banyaknya  budaya Indonesia yang telah hidup sejak sejak abad ke-7 Masehi. 

Pencak silat  merupakan salah satu budaya yang dimiliki oelh nusantara , maka secara tidak langsung pencak silat merupakan identitas dari negara kita. Apabila Malaysia bisa memyatakan  identitas budaya kita semudah itu, lantas kedepannya akan banyak identitas dari negara kita yang bisa diklaim dengan mudahnya  oleh negara lain. 

Kejadian itu tentu saja tidak boleh terjadi oleh negara kita,  dengan adanya identitas nasional kita dapat menyatukan bangsa dan  membedakan negara Indonesia  dari negara-negara yang ada di dunia.

 Tatkala memuncaknya  perguncangan ini, ada suatu kabar baik bagi negara kita,  karena pada tanggal 12 Desember 2019, pencak silat telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Nusantara oleh UNESCO, yang ditetapkan saat sidang ke-14 yang diselenggarakan  di Bogota, Kolumbia. 

UNESCO mengatakan dalam sidangnya bahwa terdapat beberapa perbedaan dari pencak silat di  Indonesia dengan pencak silat Malaysia, pencak silat di Indonesia lebih memusatkan pada nilai-nilai budaya seperti filosofi, seni, etika, nilai spiritual dan juga sebagai bela diri. Sementara itu  pencak silat di Malaysia lebih memusatkan  kepada olahraga dan bela diri itu sendiri.

Pengesahan  Tradisi pencak Silat sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, merupakan hasil   upaya bersama dari  berbagai pengemban  kepentingan baik Pemerintah Daerah dan Pusat maupun berbagai  perguruan persilatan di berbagai wilayah yang ada  di Indonesia. Upaya tersebut tidak lain  terdiri dari pengumpulan dan pengajuan data, penyusunan dan negosiasi dokumen nominasi serta  menyelenggarakan berbagai workshop.

Dengan disahkannya Pencak Silat sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, Indonesia secara tidak langsung telah berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan melestarikan pencak silat, diantaranya dengan melalui pendidikan pencak silat yang tidak hanya fokus terhadap  aspek olah raga/bela diri saja , akan tetapi sebagai bagian dari kurikulum seni dan budaya yang ada . Pengesahan yang dinobatkan oleh UNESCO tersebut  juga menandakan adanya keberhasilan yang diperoleh oleh bangsa Indonesia atas diplomasi publik berupa budaya yang selama ini sudah  diperjuangkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun