Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Mutiara Jumat: Shalat

13 Desember 2013   09:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:59 97 1
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (dzikruLlah)  adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan".(29:45)

ـ الإمامُ الباقرُ (عَلَيهِ الّسَلامُ): لا يَزالُ المُؤمنُ في صلاةٍ ما كانَ في ذِكرِ اللّهِ ، قائماً كانَ أو جالِساً أو مُضطَجِعاً ، إنّ اللّهَ تعالى يقولُ «اَلَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللّهَ قِياماً وقُعُوداً وعَلَى جُنوبِهِم ...» .

Imam Baqir as, 'Seorang mukmin itu senantiasa dalam keadaan Shalat selama dia senantiasa dalam mengingat Allah, baik ketika dia berdiri, duduk dan berbaring, karena sesungguhnya Allah berfirman: '(yaitu) mereka yg senantiasa mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring'.

Imam al-Baqir (AS) said, ‘The believer remains in a state of prayer as long as he is remembering Allah, whether he is standing, sitting or lying down, for verily Allah says, “Those who remember Allah standing, sitting and lying on their sides”.[ Amali al-Tusi, p. 79, no. 116].

Yaitu mereka yg da'im shalatnya:

الَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ دَائِمُونَ

mereka yg shalatnya daim, (senantiasa dlm keadaan shalat) (70:23).

Ayat dan kalam Imam Bagir di atas menunjukkan kpd kita bahwa dzikr dan shalat itu dua hal yg tak terpisahkan. Ciri munafik adalah mereka yg ketika shalat mereka tdk berdzikir kecuali sedikit, apalagi di luar shalat:

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.(4:142).

Shalat adalah mi'raj mukmin. Shalat adalah ibadah yg merupakan tiang agama. Shalat merupakan satu2nya ibadah fardhu yg bersifat mutlak tanpa syarat, tidak ada alasan utk meninggalkannya. Ibadah wajib lainnya puasa, zakat dan haji bersifat tidak mutlak. Orang sakit dan musafir boleh tidak puasa. Orang miskin tdk wajib zakat bahkan menerima zakat, juga haji hanya bagi yg mampu dan suasana aman.

Kewajiban shalat berlaku buat org sakit, musafir, miskin, dlm keadaan di medan perang sekali pun. Tidak ada alasan utk meninggalkannya.

Shalat tujuannya agar manusia senantiasa dlm keadaan dzikruLlah, eling, mawas diri. Melalui dzikruLlah manusia meraih puncak kesadaran (taqwa). Yang menjadikan manusia sbg makhluk yg paling mulia di sisi Allah.

Seorang mukmin yg senantiasa dzikruLlah digolongkan sbg orang senantiasa dlm keadaan shalat. Ada yg menyalahpahami bahwa dg dzikr (eling) seseorang sdh shalat sehingga tidak wajib lagi shalat lima waktu . Ini adalah kekeliruan yg sangat fatal.

Shalat fardhu lima waktu adalah ibadah satu2nya yg melibatkan ruh, jiwa, jasad, akal dan hati secara simultan. Sementara banyak orang hanya shalat secara fisik dan jasmaniah saja.

Shalat yg benar akan menyucikan diri dan menumbuhkan cinta kpd Allah dan sesama dan tercegah dari perbuatan keji dan munkar (seperti menyebarkan fitnah, kebencian dan permusuhan kpd sesama manusia. Shalat  mewujudkan akhlak yg terpuji dalam diri ybs.

Kita harus introspeksi diri masing2. Sudahkan shalat kita menghantarkan kita kpd umat Rahmatan lil-'alamin?

Agusabubakar@gmail.com

Bekasi, 12-12-13

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun