Lampunya dipadamkan kipas angin sama anti nyamuk tetap on. Tanpa lampu saya masih bisa "hidup" di kamar (kost), tapi tanpa yang 2 itu (kipas, anti nyamuk), kamar seperti "kamar eksekusi alacamp NAZI". Biasanya itu terjadi kalau lagi musim pemadaman bergilir. Dengan kondisi seperti itu, biasanya saya jalan-jalan keluar, nyari angin, naik motor pastinya, tidak tahan di kamar.
Jadi, di EH12 nanti lampu boleh padam tapi yang 2 itu tetap on. Daripada keluar rumah naik motor, cuma buang-buang BBM, setor polusi bagi Bumi dan cenderung konsumtif jika keluar, apalagi malam minggu begini.
Selamat EH12, semoga Bumi bisa lebih baik dengan ini.
Saya harap aksi-aksi peduli terhadap Bumi tak hanya malam ini saja, banyak hal-hal kecil yang punya dampak positif untuk Bumi. Yang paling ringan, dekat dengan kehidupan yaitu buang sampah pada tempatnya. Nah ini yang kita terkadang amnesia terhadapnya. Kebiasaan menyampah sembarangan sudah kayak ayam yang semena-mena membuang kotorannya di mana dan kapan saja.
Tentang Bumi yang tercemari sampah, saya jadi ingat film Wall-e. Jangan sampai kita baru menyadari indahnya bumi saat Bumi tak layak lagi dihuni. Kemewahan, fasilitas serta teknologi yang ditawarkan Axiom ternyata tak menghalangi orang untuk tetap kembali ke Bumi.
Sudah jadi naluri manusia untuk kembali dan tinggal di Bumi. Tak salah jika Bumi itu diidentikkan dengan seorang Ibu oleh masyarakat pagan. Kita, manusia, hanyalah salah satu dari sekian makhluk yang ditumbuhkan dari Bumi dan (mengutip kitab suci) dari sini pula kita akan dibangkitkan. Sebagai anak yang baik patutlah kita berbuat baik kepada Ibu. Surga di bawah telapak kaki Ibu (kata Muhammad)