Pasca penandatangan MOU, para pemain sepak bola dari klub ISL, baik yang tergabung dalam APPI maupun yang tidak, seharusnya berani melakukan tindakan untuk menentang pembentukan timnas oleh kubu KPSI. Para pemain dari klub ISL seharusnya berani menolak pemanggilan tersebut. Karena di dalam MOU sudah tercamtum jelas posisi pihak-pihak yang terlibat konflik tersebut dimata AFC dan FIFA. Tetapi apa yang terjadi? Mereka tidak berani menentang klub yang melarang pemanggilan mereka untuk bergabung dengan timnas yang dibentuk oleh PSSI yang diakui AFC/FIFA. Mereka tetap bergabung dengan timnas bentukan KPSI karena klubnya sekarang bernaung dibawah KPSI. Timnas yang tidak bisa bertanding dengan timnas negara lain.