Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

[Novel Distancer A.D ~ Senja dipenghujung kejauhan kita hal. 10]

27 September 2012   15:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:35 80 0
Lalu, mengapa kalian begitu kuat mendentum lekat organ dibalik dada ini, silahkan berjungkit riang atas nama hari yang terbilang sejutanya para pencinta2 muda, lantas saya harus memperdulikannya? tidak. Saya tidak memperdulikannya. Batas khawatir sudah saya lepaskan baik-baik. Sudah berapa kerap mereka menertawakan keter-sendirian saya tepat dimalam minggu telah tiba, entah mengapa mereka begitu sangat leluasanya memperolok sesuatu hubungan yang tengah saya jaga.

Memang pada awalnya sudah saya siapkan baik-baik apa yang akan dirasakan nantinya. Memang sakit. Lantas apakah diharuskan diri ini kalah hanya karena kejauhan yang membentang? tidak. tidak akan pernah. Kau tahu, Batas khawatir sudah terlepaskan dengan baik.

Jika saja, saya dapat memastikannya dengan baik dan tepat. mungkin, saya tidak perlu berusaha sekuat ini. Lantas, mau dikemanakan hati (iman) kita yang sesungguhnya jelas2 ditujukan kepada Allah SWT?? apakah kita mau mendahulukan DIA? tidakkah itu lebih buruk jika bertindak demikian. Lalui saja dengan pencapaian yang baik, kelak kita memang memiliki masanya nanti.

Selalu, terkadang rindu itu (rutin) hadir, mereka begitu nakal menyelinap kedalam organ bernama hati ini. Saya sedang melepaskan dengan baik, sayang. dengan mengutamakan merindukan Allah SWT, mengharapkan Keridhoa-NYA untuk dipertemukan dengan (Insya Allah) kau kembali.

Semoga, kita termasuk orang2 yang dikabulkan doanya atas apa yang dibutuhkan, bukan pada atas apa yang diinginkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun