Di akhir-akhir peristiwa ini tak sedikit orang yang menggunakan agama sebagai kendaraan para politikus, yang dimana seharusnya hal itu tak harus di gunakan pada sisi-sisi tertentu. Banyak kausalitas yang menyebabkan antara si golongan (A) dan golongan (B) saling menodongkan bahasa derogatif, mencaci maki, bahkan saling menjatuhkan martabat serta juga agama tertentu, demi mendapatkan kursi kekuasaan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL