Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kopi Tinggal Ampas

12 Juni 2024   22:38 Diperbarui: 13 Juni 2024   08:08 232 25
Sebelum malam memejamkan mata, tersembul refleksi tentang kue-kue tambang yang diberi pemerintah kepada ormas keagamaan. Setelah nyanyian penolakan perusakan alam merdu diperdengarkan tokoh-tokoh agama, tiba-tiba sebuah undangan makan siang berupa peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 2024 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021. Tentu banyak kegundahan di sana sini bukan tentang siapa yang mengelola apa dan bagaimana itu dikelola. Tetapi terutama apa yang akan kita wariskan kepada anak cucu ketika hutan kian punah, bumi kian terluka dengan lubang menganga di mana-mana. Berikut tiga puisi yang mewarnai gundah gulana itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun