Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Kenapa Dia Disebut Pahlawan?

22 April 2010   14:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:38 211 0
[caption id="attachment_124476" align="aligncenter" width="300" caption="Pose anak-anak yang ikut bimbingan belajar"][/caption]

Sore itu menjelang maghrib, aku baru saja sampai di kota kelahiranku, Kediri. Setelah menempuh perjalanan dari Kota Buaya, eh Surabaya. Langsung menuju ke "rumah kedua" alias sekretariat LSM teman-teman. Selepas Sholat Maghrib, ingin sekali tiduran saja karena penyakit migrain tiba-tiba menyerang kepala tanpa kompromi. Sakitnya luar biasa sampai tak tahu harus berbuat apa untuk mengatasi rasa sakit ini. Tanpa minum obat sudah menjadi kebiasaanku bila sudah terserang rasa sakit. Aku hanya ingin istirahat.

Selang beberapa menit tiduran, rasa sakit ini tidak juga mereda. Dari ruang atas tempatku beristirahat, terdengar suara ramai anak-anak di ruang tengah bawah yang cukup mengganggu tidurku. Ya, anak-anak yang sedang mengikuti bimbingan belajar sudah mewarnai ruangan. Kami mendirikan sebuah lembaga bimbingan belajar yang dinamakan KIBAR STUDY CLUB. Waktu belajar mereka selepas Maghrib. Sebenarnya enggan untuk turun ke bawah. Tapi mendengar keriuhan mereka, hatiku terusik untuk ikut nimbrung.

Terlihat setiap anak sudah sibuk dengan buku LKS (Lembar Kerja Siswa) mereka masing-masing. Perkiraanku jumlah mereka sekitar 15 anak. Mulai kelas 1 SD sampai kelas 1 SMP. Sementara, kami bertiga yang membimbing mereka. Sebenarnya aku hanya membantu teman-teman membimbing mereka saat pulang di Kediri. Yang aku lakukan adalah membantu mereka mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Luar biasa banyaknya tugas yang setiap mereka bawa dari sekolah.  Sebenarnya yang mengejutkanku adalah bahwa mata pelajaran setingkat SLTP (pada masaku dulu) sudah diberikan kepada anak-anak di masa SD. Untuk membimbing mereka, sebenarnya aku lebih memilih mata pelajaran Matematika atau ilmu eksak yang lain. Agak malas kalau mengambil mata pelajaran yang berbau bacaan.

Nah, belum lama pikiranku melayang ke arah sana. Namanya Salsa, salah seorang diantara mereka. Dia seorang murid SD yang duduk di kelas 6. Anak yang cukup cerdas dan kritis di antara yang lainnya. Dia sedang sibuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia (sekarang apa ya namanya?). Suatu kali dia membaca sejarah tentang seorang SAYUTI MELIK, seorang tokoh penting yang mengetiknaskah Proklamasi Kemerdekaan RI. Pada saat itu, dia melontarkan pertanyaan :

“Mbak, Sayuti Melik itu Pahlawan ya?". Tanyanya secara tiba-tiba di sela-sela kesibukannya mengerjakan tugas.

Hmmm....aku cukup terhenyak mendengar pertanyaan itu. “Tentu saja”. Jawabku dengan cepat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun