Di era digitalisasi yang serba cepat ini, desa sebagai garda terdepan pemerintahan dan entitas sosial di tingkat lokal, dituntut untuk proaktif membangun citra positif dan memperluas pengaruhnya. Hal ini tentu krusial dalam pembentukan opini publik (public opinion) dan implementasi diplomasi publik (public diplomacy). Sayangnya, minimnya publikasi di luar website resmi desa kerap menghambat jangkauan dan efektivitas komunikasi publik. Menyikapi tantangan ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) dari program studi S-1 Hubungan Internasional yang bernama Alfira Zahra Prashanda hadir dengan solusi inovatif.
KEMBALI KE ARTIKEL