"Hantam koruptor! Bunuh tikus-tikus perusak negeri ini! Hukum mati pelaku korupsi!"
Suara tadi tak dinyana menarik perhatian si kecil tadi, lalu percakapan bunda-anak pun dimulai.
"Koruptor itu, orang yang mengambil sesuatu yang bukan haknya untuk kepentingan dirinya atau kelompoknya, perilaku yang tidak semestinya kita tiru, ya."
"Koruptor itu nakal ya, bu?"
"Iya, dia jahat karena berlaku korupsi."
"Kenapa koruptor gak dihukum ayahnya? Adik aja kalau abis main gak beresin mainan, adik dihukum ayah."
"Koruptor dihukum sama KPK, biar gak korupsi lagi, gak menjahati orang-orang lagi."
"KPK itu ayahnya?"
"Bukan, KPK itu semacam Polisi, yang memberantas kejahatan korupsi, siapapun itu yang korupsi nanti dihukum sama KPK."
"Hebat, bu. Kalau besar nanti adik pengen jadi KPK, biar adik bisa menangkap korupsi, boleh kan bu?"
"Menangkap koruptor maksud adik? Tentu saja boleh. Tapi sebelum jadi KPK, adik harus membiasakan diri agar gak korupsi, berkata dan bertindak jujur, gak ngambil barang orang yang bukan haknya, kalau udah sekolah nanti gak nyontek, bisa kan?"
"Adik mau, bu."