Tergeletak diangan-angan yang utuh
Bersimpuh tanpa daya serta angkuh
Merajut-rajut mencoba mencapai garis sembuh
Telah disahkan Dilatar yang fana
Bahwa nafasmu ada didalam durjana
Yang tak mungkin engkau lupa
Manakala dia sedang menggembala hamba
Satu lembar ini menjadi dalih kekuatan
Berasumsi dengan dinding pikiran
Melangkah menuangkan konspirasi
Demi menegakkan intervensi
Ada diatas meja sana
Menjadi menu yang tersaji
Apakah diri sudah mampu melaksana
Dengan lembar janji yang tidak menyakiti