Penggunaan bahasa Indonesia masih sering keliru karena tidak sesuai ejaan yang disempurnakan atau ejaan terbaru baik dalam pengucapan maupun penulisan. Kekeliruan ini sering terjadi pada anak muda karena mereka lebih terbiasa menggunakan bahasa Indonesia non-baku yang dipengaruhi oleh bahasa asing baik luar negeri maupun bahasa daerah. Hal ini, berdampak pada saat mereka harus membuat berkas resmi dengan menggunakan bahasa yang baku. Sehingga mayoritas dari anak muda saat membuat tulisan-tulisan dengan bahasa yang baku contohnya, seperti surat izin mereka hanya mencontoh dari sumber yang belum tentu benar.Â
KEMBALI KE ARTIKEL