Mereka datang dengan energi yang sama seperti dulu, di tahun 1990-an. Mereka tetap bergairah. Dengar saja dentuman drum yang dipukul Yoyo, Piyu yang tetap cool dan parlente namun tak lupa akan tugas-tugasnya menyambung  dan menambahkan setiap irama lewat petikan gitarnya, vocal Fadly yang tinggi, harmoni suara gitar Ari, dan sebagai pemandu alat musik, lewat betotan bass, Rindra mampu mengiringi kekosongan ketutak setiap nada. Semakin tua semakin berenergi, namun tak lupa berfilosofi. Seperti ilmu padi. Ya, mungkin itu yang diterapkan bagi para punggawa Padi, di mana mereka tetap eksis bermain musik dengan hati dan tak lupa diri.
KEMBALI KE ARTIKEL