Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

The Woman In Black ; Ternyata Harry Potter Bisa Kesetanan

12 Maret 2012   03:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:12 664 0

Siapa yang tidak kenal dengan Daniel Radcliffe?. Aktor muda yang terkenal lewat film seri Harry Potter yang diangkat dari novel laris karya JK Rowling. Hampir seluruh pencita film di dunia tahu siapa dia. Setelah selesai membintangi seri terakhir dari Harry Potter, Racliffe kembali hadir dalam film terbarunya akan tetapi kali ini dengan genre berbeda yaitu horror.

Film yang rilis pada tanggal 3 Februari 2012 di Amerika dan Kanada dan 10 Februari 2012 di Inggris ini merupakan hasil karya sutradara James Watkins yang sebelumnya pernah menyutradarai sebuah film horror berjudul Eden Lake di tahun 2008. The Woman In Black di tulis oleh James Watkins sendiri dengan dibantu oleh Jane Goldman berdasarkan novel yang berjudul sama karya Susan Hill.

Plot : Berkisah tentang kehidupan seorang pengacara muda, Arthur Kipps (Daniel Radcliffe) yang tinggal bersama anak laki-lakinya yang beru berusia empat tahun, Yusuf (Misha Handley). Kipps yang hanya hidup berdua bersama anaknya selalu saja dihantui rasa sedih yang teramat dalam atas meninggalnya Stella (Sophie Stuckey) yang tidak lain adalah istri Kipps sendiri. Stella meninggal dunia saat melahirkan Yusuf, dan kepergian Stella menjadi pukulan terberat dalam hidup Kipps.

Empat tahun sudah berlalu atas kematian Stella dan rasa sedih itu tidak juga kunjung sirna, ditambah lagi masalah dalam kehidupannya muncul, kali ini masalah itu muncul pada masalah keuangannya dan juga masalah keuangan perusahaan tempat dia bekerja. Dampak dari masalah itu, Kipps ditugaskan oleh atasannya untuk mengurus dokumen warisan di sebuah rumah tua yang terletak di pulau terpencil. Pulau yang hanya memiliki akses satu jalan itu apabila saat air laut pasang akan tenggelam dan menjadikan pulau kecil itu terisolasi dari penduduk desa yang berada beberapa kilo dari pulau tadi.

Eel Marsh House itulah julukan dari rumah tua tadi, besar dan suram yang satu-satunya berada di pulau kecil tadi. Rumah yang dirumorkan oleh para penduduk desa sebagai rumah berhantu. Awalnya Kipps tidak percaya akan cerita adanya hantu perempuan di rumah itu, akan tetapi setelah kejadian demi kejadian aneh dialami olehnya dia pun mulai mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi di rumah tadi.

Dan yang lebih menyeramkannya lagi kejadian aneh tidak hanya terjadi di rumah itu maliankan juga terjadi di desa yang memiliki penduduk yang tidak ramah terhadap Kipps. Ketidak ramahan itu muncul karena mereka tahu bahwa kedatangan Kipps ke tempat mereka bertujuan untuk mengurus dokumen warisan Eel Marsh House.

Review : Seperti film horror pada umumnya, ketegangan adalah nilai utama yang harus dimiliki, walau pun alur cerita juga sangat penting. Dan menurut saya James Watkins dengan sangat baik menampilkan ketegangan tanpa jeda dari menit pertama film dimulai hingga akhir film. Saya saja ketika menonton film ini tidak henti-hentinya terkejut dengan gambar-gambar menegangkan akan tetapi menjelaskan dengan gamblang alur cerita yang dimiliki oleh film ini.

Film ini sangat menarik untuk ditonton, tidak berlebihan, menegangkan dan tidak hanya mengubar adegan menakutkan saja. Film ini juga menampilkan teka-teki yang bisa membuat penonton resah akan kesimpulan yang terjadi, penonton bisa dibuat menyangkan bahwa rumah itu berhantu atau malah tingkah aneh para penduduk desa yang membuat rumah itu seolah berhantu, seperti salah satu dialog yang dikatakan oleh Sam Daily (Ciaran Hinds)—lelaki tua yang sama tidak percayanya seperti Kipps—pada Kipps; “Jika kita percaya pada tahayul, maka apa yang akan terjadi?.”

Film yang berdurasi 95 menit ini memiliki ending yang tidak tertebak, dan menampilkan sisi lain dari Daniel Radcliffe. Akting Radcliffe tergolong berhasil memerankan sosok seorang laki-laki beranak satu yang ditinggal mati oleh Istrinya. Wajahnya yang terlihat lugu dalam seri Herry Potter, dibuat serius dan lebih dewasa dalam film ini.

Sebelum syuting film ini, Radcliffe terlebih dahulu menemui seorang Psikolog agar dia bisa memahami karakter yang akan diperankannya. Mungkin hal inilah yang membuat aktingnya di dalam film ini enak untuk dilihat. Sedangkan peran Yusuf—anak Kipps—yang dimainkan oleh Misha Handley, merupakan anak baptis Radcliffe di kehidupan nyatanya. Jadi tidak bisa diragukan lagi kekompangan mereka dalam film ini yang akan membawa para penonton ke dunia gelap yang menyeramkan. [LSJR]

NB : Salam ketakutan!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun