Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

[Mahakama] 08 Swarga dan Naraka

7 April 2014   14:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:58 41 0

Jauh di ujung langit, di antara pepohonan yang kami lewati. Awan hitam terlihat mengutuk bumi dengan kilatan petir yang menghujam cepat. Langkah para kuda tidak dihentikan meski cuaca yang ada di hadapan kami sangatlah buruk, hembusan angin dari utara terasa melewati kami, menyentuh jubah-jubah mereka, menembus kain compang-camping yang aku kenakan. Kaki dan tanganku sudah cukup lama terasa keram, namun sekali pun tidak pernah aku keluhkan. Aku tidak ingin memohon kepada mereka untuk melepaskan jerat kayu yang mengunciku di dalam kerangkeng. Aku tidak ingin hal itu hanya akan membuat Ganendra merasa senang dengan penderitaanku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun