Berminggu-minggu waktu berlalu, musim hujan mulai menyerbu, kadang dingin membuat aku mengigil terbaring, sembari mendengarkan suara keru kapal di atas yang berteriak nyaring. Tak pernah sehari pun terlewat bagi Ganendra untuk melihat penderitaanku, sama seperti saat dulu aku di penjara. Kadang dia hanya menatap saja, kadang juga memaki-menyumpah dosa, dan kadang dia juga bercerita tentang kematian Sinta.