Namanya Herman. Kami biasa memanggilnya Om Herman. Ia tinggal dibarisan depan rumah kami yang berhadap-hadapan. Dipanggil om bukan berarti sudah tua. Ia masih muda seumuran saya. Memang antar tetangga yang sudah memiliki anak, kami biasa menyapa dengan 'Om' supaya lebih akrab.
KEMBALI KE ARTIKEL