Nasib perantauan itu memang dilematis. Terkadang kondisi memaksa untuk memendam rindu kepada kampung halaman. Membuat sungkem kepada orang tua menjadi tertunda. Tak jarang pula saudara yang sakit tidak bisa dikunjungi. Bukan karena tak ingin pulang, namun segala hiruk-pikuk di perantauan lah yang seakan-akan menjadi sekat penghalang untuk pulang.
KEMBALI KE ARTIKEL