Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dimampukan

29 Januari 2024   23:49 Diperbarui: 30 Januari 2024   00:38 61 0
Lampu ia matikan
Doa ia panjatkan

Mata tertutup hanya sebentar
Terbangun tersadar

Rasa kesepian
Seperti ditinggalkan
Kekhawatiran
Ketakutan

Ritual puluhan taun terpaksa dilakukan

Menangis kesekian
Tertawa diciptakan

Kegelapan bermunculan
Trauma masa lalu dan sekarang belum hilang

Semua kekerasan oleh sang tuan
Pelecehan oleh sang paman
Pukulan dan bentakan oleh sang mantan
Sentuhan orang-orang brengsek di jalanan

Kepercayaan hilang
Menggantungkan diri ke seseorang

Tak tahan didiamkan
Diabaikan
Muncul banyak pertanyaan

Semua tak bisa digenggam
Belajar melepaskan
Menerima dilepaskan

Bukan kesalahan seorang
Bukan juga kejahatan
Hanya ketidakcocokkan
Berhenti menyalahkan

Luar itu adalah keadaan
Dalam itu adalah diri sendirian

Katanya memaafkan menghilangkan beban

Berproses tanpa melawan
Menerima semua kenangan
Kesan dan pesan tersimpan

Mengikhlaskan

Mungkin kasihan
Tak usah dibebankan
Jangan dipaksakan
Diri sendiri selamatkan
Pada akhir kehidupan, memang sendirian bukan?

Terbangun setiap pagi adalah kesempatan
Syukur tak kekal di kegelapan
Kedekatan dengan kematian

Gelap terang bergantian
Semoga dimampukan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun