Carl Gustav Jung awalnya kolega Freud, namun  ia keluar dari psikoanalisa ortodoks untuk mendirikan teori kepribadian yang berbeda. Pertama, Jung menolak pandangan Freud mengenai pentingnya seksualitas. Menurutnya, kebutuhan seks setara dengan kebutuhan manusia lainnya seperti, makan, kebutuhan spiritual dan lain-lain. Kedua, Jung menentang pandangan bahwa mekanistik terhadap dunia dari Freud; bagi Jung tingkah laku manusia dipicu bukan hanya oleh masa lalu tetapi juga oleh pandangan orang mengenai masa depan, tujuan hidup, dan aspirasinya. Jung percaya bahwa setiap dari kita dimotivasikan bukan hanya oleh pengalaman-pengalaman bernada emosi yang diwarisi dari nenek moyang kita. Imaji-imaji warisan ini membentuk apa yang disebut JungÂ
alam bawah sadar kolektif. Alam bawah sadar kolektif mencakup elemen-elemen yang tidak pernah kita alami secara individual melainkan yang diturunkan kita dari nenek moyang kita.
KEMBALI KE ARTIKEL