Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Kita yang Tak Berdosa

26 Mei 2016   09:59 Diperbarui: 26 Mei 2016   18:36 378 8
Subuh yang lusuh. Nainawa berdiri ketika ingatannya telah pulih. Tangan memutar gagang pintu lalu ia membukanya. Angin memasuki rumah tua itu. Rambutnya yang lurus tersibak. Matanya terpejam karena terpaan angin. Perlahan ia duduk di beranda beralas bambu, sebelum shalat Subuh memasuki waktunya yang tepat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun