Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Belajar dari Jepang

26 November 2022   12:07 Diperbarui: 26 November 2022   17:08 733 11
Perhelatan akbar persepakbolaan empat tahunan sedang berlangsung di Qatar yang merupakan negara emirat di Timur Tengah yang terletak di sebuah semenanjung kecil di Jazirah Arab di Asia Barat. Para pecinta bola di seluruh penjuru dunia tidak menyia-nyiakan momen tersebut walaupun negaranya tidak masuk pada event tersebut. Masing-masing telah mengantongi nama tim unggulan calon Juara Piala Dunia 2022, Jerman, Brazil, Argentina, Spanyol, Prancis, Portugal, Inggris, atau Belanda.

Tapi bola itu bundar, seringkali prediksi meleset dan selalu ada kejutan dari lapangan hijau. Seperti Tim Argentina dan Jerman yang ditaklukkan tim kuda hitam dari Asia yaitu Arab Saudi dan Jepang dengan skor yang sama yaitu 1-2. Argentina dan Jerman memiliki alur cerita yang sama yaitu unggul 1-0 di babak pertama dari tendangan penalti dan ditaklukkan lawan yang bukan merupakan tim unggulan pada babak kedua dengan skor 1-2.

Ada hal lain yang menarik perhatian selain Jepang berhasil menaklukkan Der Panzer, yaitu yang dilakukan oleh supporter Jepang setelah selesai pertandingan. Hal ini memang sudah dilakukan supporter Jepang sejak awal Piala Dunia 2022 yaitu setelah acara Pembukaan Piala Dunia 2022 pada tanggal 20 November 2022. Di saat supporter atau penonton lain meninggalkan stadion setelah selesai acara, supporter Jepang masih bertahan di stadion untuk membersihkan sampah yang berserakan di tribun stadion. Bukan kali ini saja supporter Jepang melakukan aksi kebersihan seusai pertandingan, pemandangan ini juga pernah terlihat di beberapa event lain.  

Untuk masalah kebersihan, kerapian, dan kedisiplinan, Jepang memang juaranya. Hal itu sudah ditanamkan sejak dini dan menjadi budaya mereka, sehingga karakter bersih, rapi, dan disiplin sudah melekat pada orang Jepang. Tidak heran kalau mereka mengaplikasikan ketiga hal tersebut di manapun mereka berada dan apapun kondisinya. Ada seseorang yang berprofesi sebagai house keeper di sebuah hotel memberikan pengakuan, kalau tamu hotel tersebut berasal dari Jepang, maka kamar yang ditinggalkan tamu selalu dalam keadaan bersih dan rapi, bahkan mereka juga meninggalkan tip. Sungguh luar biasa budaya orang Jepang tersebut.

Jepang sudah terkenal dengan budaya kerjanya 5S yang sudah diadopsi oleh berbagai negara. 5S adalah singkatan dari 5 kata dalam bahasa Jepang yang diawali oleh huruf S; Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Dalam bahasa Indonesia, kita bisa menerjemahkan 5S sebagai 5R; Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), Shitsuke (Rajin).
Bukan tidak mungkin Indonesia bisa melakukan hal itu jika ditanamkan sejak dini walaupun tidak mudah menanamkannya sejak dini pada anak-anak kita, karena perlu kesabaran dan harus dilakukan secara berulang-ulang serta terus-menerus agar benar-benar menjadi kebiasaan mereka yang pada akhirnya melekat pada pribadi mereka. Kita juga bisa membiasakan 5S kepada anak-anak kita.

  • Seiri (Ringkas)
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun