Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pahlawanku

10 November 2022   19:23 Diperbarui: 10 November 2022   19:46 107 8
Merah itu darah
Yang mengucur dari ragamu, pahlawanku
Luka itu perih
Melihat bumi pertiwi tertindas
Kobar itu api
Seperti semangatmu yang membara dalam dada

Pagi itu,
Takbir berkumandang di penjuru sudut kota
Hanya bersenjata pisau belati
Kau serang tank-tank Sherman
Pantang menyerah melawan serangan Sekutu
dari darat, laut, dan udara
Walau darah menetes tiada henti
Ribuan nyawa melayang
Semangatmu tetap berkobar

Seorang pemuda bersenjata mikrofon
Terus membakar semangat tempur
Memantik keberanian melawan tentara asing
Pertahankan kemerdekaan

Tujuh puluh tujuh tahun telah berlalu
Kini, kami hanya bisa mengenang jasamu
Melanjutkan perjuanganmu
Sebagai generasi penerus bangsa
Demi senyum Ibu Pertiwi

Tarakan, 10 November 2022

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun