Berjalan sendiri tanpa arah dan pijakan
Disapanya pagi
Disembunyikannya duka laranya
Tak dihiraukannya kicauan burung
Walau langit semakin gelap tertutup awan kelabu
Dia terus berjalan ditemani hembusan angin
Diiringi irama gemeretuk musik guntur
Bulir demi bulir menetes dari langit
Gadis kecil itu diam terpaku
Menikmati tiap tetes hujan
Menari berlatarkan panggung serabut kilat yang mengukir langit
Ditengadahkannya kedua tangannya
Pada hujan, diadukannya segala resahnya
Dikeluarkannya derai air matanya
Seiring semakin derasnya hujan
Kala hujan selesai tunaikan tugasnya
Gadis kecil itu mengusap wajahnya
Disambutnya pelangi dengan senyum
Dengan doa dan keyakinan diri
Dilanjutkannya perjalanan panjangnya
Tuk raih cita dan cinta