Aku pernah melihat bidan yang bergegas menolong orang melahirkan di dalam pesawat. Tak perduli turbelensi, dia segera melepas sabuk pengaman. Kemudian, menuju ruang darurat untuk membantu pramugari dan ibu yang kesakitan.
"Cinta. Seperti udara atau debu. Hadir di segala ruang dan setiap waktu. Bagaimana kedatangan kasih dan sayang hanya tuhan yang tahu."
Persalinan darurat di dalam pesawat yang menembus awan-awan berhasil dilakukan. Ketulusan si bidan telah membuat ibu, pramugari dan semua penumpang tersenyum ketika mendengar tangisan pertama bayi di angkasa.
Kejadian yang tak kalah membuatku takjub pun terlihat ketika kami menuruni tangga pesawat. Beberapa karyawan berkumpul di depan pesawat. Mereka semua bertepuk tangan menyambut bayi dan ibunya. Lalu, penghargaan terakhir diberikan oleh kapten pesawat. Dia mengalungkan bunga berwarna merah dan putih kepada bidan.
"Cinta. Seperti mentari. Cahayanya selalu menghidupi. Tanaman mekar dan orang-orang senang berada di alam yang terang. Kita menari, bernyanyi, menulis puisi, mencipta seni yang sahih. Semua bergembira merasakan sejuk perasaan."
2021