Pada akhirnya temannya menyarankan untuk berjualan nasi goreng, dan ayahku mencoba belajar membuat nasi goreng terus menerus, setelah itu mencoba buka nasi goreng sendiri di Samarinda dan ga lama setelah itu keluarga kami ada musibah kakekku meninggal dunia dan ayahku pulang kerumah.
Setelah lumayan lama dirumah, ibu saya memutuskan untuk ikut ayah saya ke Samarinda dan aku juga ikut pindah kesana waktu itu saya naik ke kelas 5, setelah itu berangkat ke Samarinda dengan berat hati meninggalkan kakak dan nenek saya dirumah.
Dan Alhamdulillah disana mendapat tempat jualan yang strategis dekat dengan area kota besoknya saya, ibu, sama ayah mencari sekolah, sebelumnya udah disarankan sama teman ayahku untuk sekolah di SD Muhammadiyah setelah melihat sekolahannya.