Rosululloh telah mengajarkan kita sebuah Do'a dalam shohih al-Bukhori yang as-syeikh ibnul Qoyyim pun berkata agar jangan sampai kita tidak membacanya.
“Allahumma inni a’udzu bika minal hammi wal hazan"
Ada dua kata (al-Hammi & al-Hazan) yang menurut bahasa ada sinonimnya, yaitu : "al-hammi = gundah gulana & al-Hazan = kesedihan"
Menurut as-syeikh ibnul-Qoyyim, al-Hammi dan al-Hazan adalah dua kata yang saling bertalian yang sesungguhnya kita berlindung dari SEGALA SESUATU yang telah terjadi dalam hidup kita yang ditakutkan menjadi beban yang seakan-akan menumpuk dan menimbulkan KETIDAKTENANGAN dalam menjalani kehidupan.
Islam tidak mengajarkan untuk berlarut-larut dalam kegundahan dan kesedihan hati, Rosul-pun mengajarkan untuk memperbanyak berdzikir ketika ada beban dalam hidup, dan beliau melarang untuk ber "at-tamanni" yaitu berandai-andai dari sesuatu yang telah terjadi akan terjadi lagi, padahal itu TIDAK MUNGKIN akan terulangi. Maka bersabarlah dg ketentuan Allah dan janganlah berprasangka buruk terhadapnya. Dari kesabaran itu, maka Allah akan menghilangkan kesedihan dan kegundahan serta menggantinya dengan kegembiraan.
Namun, al-imam an-Nawawi memperbolehkan "at-tamanni" dalam hal kebaikan, dengan disertai usaha, berprasangka baik dan ridho kepada Allah.
wallohu ta'ala a'lam bis showab
Wa'alaikumsalam warrohmatullohi wabarokaatuh. . . ^_^