Sungai Warna-warni Imbas Limbah Batik, Harus Bagaimana?
31 Oktober 2024 11:14Diperbarui: 31 Oktober 2024 11:32240
Air berwarna pekat itu perlahan mewarnai genangan air yang menguap dijalanan. Warnanya serupa darah, pemandangannya disangka ada tragedi berdarah. Memunculkan kepanikan pada detik-detik awal: jika ini adalah musibah yang memakan korban, tak terbayang rasa takut dan trauma yang akan dialami warga sekitar atas kebrutalan manusia-manusia laknat yang kalau sudah muntab mudah sekali menghilangkan nyawa orang. Bau cairan itu tidak mampu ditolak oleh hidung yang kadung penasaran, memastikan apakah anyir baunya. Setelah bau yang menjalari saluran napas mengirimkan sinyal ke otak, mereka terdiam sejenak. Wajah mereka memancarkan raut keheranan lalu kompak mengatakan: "Loh, ini kan bau pewarna batik!"Â
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.