Kuteringat disaat waktu pertama kali melihat seseorang yang nampaknya perempuan, dan ternyata memang perempuan berada di dalam ruang kelas dengan berbagai meja yang dijejer, kursi dibalik yang diletakan di atas meja. aku berhenti sejenak untuk memandangnya, nampak dengan jelas di mataku ia sedang piket kelas, memegang sapu, mengayunkannya sapu miliknya membersihkan debu-debu di lantai dengan keluwesan tangannya layaknya ibu ku dirumah. Rambut nya terurai panjang, berkacamata dengan lensa berbentuk lingkaran. First Impression? Cantik. Hanya sebatas melihat, tidak mungkin ku menghampirinya pada waktu itu, tidak seberani itu. Temanku, sebut saja namanya Domi, Tinggi, memiliki kumis tipis diatas bibirnya, hobi bermain basket dan sudah punya pacar. Benar kata orang-orang anak basket memang punya banyak fans. Dia menegurku,Â
KEMBALI KE ARTIKEL