Harus diakui, perlawanan rakyat yang bersenjata pada awal kemerdekaan adalah sumbangan yang sangat penting. TNI dulu belum seperti TNI sekarang. Segala galanya masih pada perkara improvisasi. Jika membaca dengan teliti memoar Jenderal A.H. Nasution yang beliau tulis dalam sekian banyak bukunya, dan mendengar  sekian banyak saksi sejarah yang mengisakan kesulitan rakyat menghadapi persenjataan Belanda yang modern dan jauh melebihi angkatan bersenjata Republik kala itu, maka jelaslah bahwa memang kepahlawanan kaum militer dan laskar (istilah sekarang milisi) tidak perlu diragukan lagi. Tetapi laskar gerilya hanya mampu bertahan jika didukung oleh rakyat di sekitarnya. Seperti ikan di dalam air, kata empu strategi modern Mao Zedong.
KEMBALI KE ARTIKEL