Hati-hati sekali ia menyiramkan air dari ceret plastik itu ke dalam puluhan jeriken berukuran 5 liter di depannya. "Jangan sampai tumpah. Musim kemarau begini air berharga sekali buat kami," kata Mama Yuliana, di sisi jalan Waingapu-Lewa, di Desa Pabotandjara, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Senin (12/9/2022). Kemarau Panjang yang sedang melanda pulau Sumba membuat warga mesti berburu air untuk keperluan hidup sehari-hari.
KEMBALI KE ARTIKEL