Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Cukup Membully Florence Sihombing, Jangan Dipenjarakan!!

29 Agustus 2014   23:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:09 877 7

Siapa yang tidak mengenal Florence Sihombing, karena statusnya diĀ Path pada Rabu (27/8/2014) dengan tulisan pertama "Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal Jogja," ditambah lagi dengan jawaban dalam menanggapi komentar teman jejaring sosialnya. Bahkan di jagad media sosial twitter pun ia memaki dan mengatakan hal buruk tentang Jogja. Ia mengatakan bahwa Jogja itu membosankan dan Jogja Sucks bahkan sambil menyebut nama Sultan Hamengku Buwono X selaku gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Buly habis-habisan menimpa pada dirinya. Proses Florence menghina ini dimulai dari kejadian saat ia akan mengisi BBM jenis Pertamax 95 karena begitu banyak antrian di BBM subsidi di SPBU Lempuyangan. Tapi petugas pengisi bahan bakar tersebut menolaknya bahkan menyuruhnya untuk mengantri bersama dengan para pengguna motor yang lainnya sambil pengendara motor yang lain ikut menyorakinya. Alasan ia membeli BBM non subsidi dalam status pathnya karena dia mampu untuk membeli ditambah alasan lain karena dirinya tergesa-gesa ingin pergi ke dokterĀ (berita dilansir OkeJoss.com saat ada Pers Conference yang dilakukan oleh Kuasa Hukumnya) bagi saya apapun alasannya entah bohong atau tidak hanya Florence dan sang pengisi BBMlah yang tahu. Apa yang dia perbuat menunjukkan dia bertanggung jawab sebagai warga negara yang saat Pemerintahan Transisi ini dilema dalam kondisi menaikkan harga BBM bersubsidi yang mungkin saja banyak masyarakat atau lawan politik dari Presiden Terpilih Joko Widodo akan menolaknya. Satu sisi yang lain lagi para pengendara kendaraan bermotorpun kadang tidak tahu diri, banyak yang mampu secara finansial untuk membeli BBM non subsidi malah membeli yang bersubsidi. Kenapa petugas SPBU tidak memberikannya?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun