Siapa yang tidak ikut menyanyikannya, ketika mendengar suara
“Lir-ilir lir-ilir tandure woh sumilir.” Begitulah semarak dendang yang di sahut oleh masyarakat. Tembang ini seperti memiliki unsur magis yang luar biasa, ketika suatu orang mendengar pasti akan ikut menyanyikannya. Tembang ini awalnya digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk melaksanakan syiar atau dakwah kepada masyarakat terutama masyarakat yang ada di Pulau Jawa.
KEMBALI KE ARTIKEL