Pada era digital ini cara masyarakat mengonsumsi berita juga berubah, dan jurnalis harus beradaptasi dengan perubahan tersebut. Misalnya, generasi muda  lebih menyukai konten berdurasi pendek, visual, dan interaktif serta lebih cenderung membaca berita di perangkat seluler. Jurnalis harus menemukan cara untuk melibatkan publik dengan tetap menjaga kualitas dan keakuratan pemberitaan mereka. Pada abad ke-21, jurnalisme telah dibantu oleh berbagai teknologi canggih seperti video, gambar, suara, infografis, dan animasi. Di masa depan, teknologi kemungkinan akan terus memengaruhi cara jurnalis mengumpulkan, memproduksi, dan berbagi berita. Meskipun ada perubahan dan tantangan, jurnalisme harus tetap  menjunjung tinggi nilai dan etika seperti akurasi, keadilan, ketidak berpihakan, dan tanggung jawab. Jurnalis harus terbuka mengenai sumber, metode, dan biasnya, serta menanggapi masukan dan kritik dari audiensnya. Dengan cara ini, jurnalisme dapat terus memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi dan memberdayakan masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL