Pantasklah harga BBM itu dinaikkan,atau dengan kata lain sesuai bahasa pemerintah subsidi bahan bakar dihilangkan karena salah sasaran.Merujuk pada alasan pemerintah menghapus subsidi BBM karena lebih banyak dinikmati orang kaya yang sebenarnya tak berhak menikmatinya,boleh-boleh saja hal itu dilakukan.Apalagi pemerintah mengatakan subsidi itu akan dialihkan menjadi bantuan tunai,subsidi kesehatan,pendidikan,dll bagi rakyat miskin.Tapi pertanyaannya sekarang ,apakah rakyat dengan serta merta langsung setuju dengan pernyataan pemerintah?
Fakta dilapangan menunjukkan setiap ada kenaikan harga BBM selalu diikuti demo besar-besaran dari berbagai elemen masyarakat di seantero negri,terutama dilakukan golongan masyarakat kelas bawah.Meskipun pemerintah mempunyai alasan seperti yang disebutkan diatas tetap saja akan terjadi demo ,karena rakyat masih sanksi atau tidak percaya sepenuhnya dengan ucapan pemerintah.Masih ada sedikit kecurigaan,kalau-kalau fakta dilapangan tak sesuai pernyataan sebelumnya.
Namun pemerintah sebenarnya bisa melakukan langkah-langkah strategis guna membangun kepercayaan publik,guna membenarkan kebijakan mereka ini.Pertama ,mereka perlu menunjukkan sense of crisis dimana pemerintah akan melakukan penghematan di berbagai bidang.Jangan ada sikap yang menunjukkan pemborosan.Hindari perjalanan dinas atau kunjungan kerja beramai-ramai.Atau kalau perlu mereka rela dipotong gajinya,demi kepentingan rakyat,bukan minta kenaikan gaji terus.Demikian juga dengan kebocoran uang negara yang terus terjadi perlu .Perilaku korupsi yang marak terjadi akhir-akhir ini dikalangan pejabat negara,perlu diberantas habis.Baru setelah hal ini dilakukan pemerintah mensosialisasikan semua leputusan mereka kepada seluruh rakyat,sehingga rakyat bisa memahami sikap yang diambil pemerintah ini.