Tiada kata terlambat bagi dirgantara gelap kelabu untuk kian membiru, sehingga hanya biru bayi yang terhampar luas kala kepala kita mendongak ke atas. Laskar kelelawar pun menghentikan penerbangan mereka sejenak, bergilir dengan burung-burung kecil yang sengaja menutup jam tidur mereka, bertengger di atas dahan pepohonan jalan, membiarkan kesadarannya terkumpul prima, sembari mengawasi keadaan sekitar. Terus, sampai sang fajar berani menyingsing pendarnya di ufuk timur.
KEMBALI KE ARTIKEL