Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

KKN FP UB 2024: Peningkatan Keterampilan dan Pengetahuan terhadap Lingkungan kepada Ibu PKK guna Mewujudkan Lingkungan yang Berkelanjutan

9 Agustus 2024   13:50 Diperbarui: 9 Agustus 2024   13:55 91 1


Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, melaksanakan kegiatan KKN di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Pelaksanaan kegiatan KKN tersebut dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan, dari tanggal 1-31 Juli 2024. Salah satu program kerja yang dilaksanakan mahasiswa KKN FP UB 2024 ini adalah dengan mengajak keterlibatan perempuan desa untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan terhadap lingkungan untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan.  

Jumat (05/07/24) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) FP UB memulai program kerja dengan menggelar sosialisasi tentang tanaman obat keluarga (TOGA). Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan agenda bulanan yaitu Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK). Petugas khusus JUMANTIK ini berasal dari kader kesehatan lingkungan di Desa Gayam sehingga program kerja yang dilakukan mahasiswa sejalan dengan kegiatan masyarakat tersebut. Kegiatan sosialisasi TOGA ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memanfaatkan tanaman obat yang tumbuh di sekitar lingkungan. Dalam sosialisasinya, mahasiswa KKN mengenalkan berbagai jenis TOGA yang mudah ditemukan di sekitar desa, seperti jahe, kunyit, lengkuas, dan lidah buaya. Selain itu, mereka juga menjelaskan berbagai manfaat TOGA untuk kesehatan, mulai dari pengobatan penyakit ringan hingga meningkatkan daya tahan tubuh. "Jadi, TOGA itu seperti apotek hidup di rumah kita, yang dapat menyediakan beragam tanaman obat yang mudah dijangkau dan bermanfaat bagi kesehatan. Misalnya tanaman lidah buaya, tanaman ini memiliki banyak manfaat seperti mempercepat penyembuhan luka bakar, menurunkan tekanan darah dan juga dapat mencegah kanker", ungkap Firgiawan selaku mahasiswa penanggung jawab program kerja.  
Sabtu (06/07/2024) Dalam upaya meningkatkan pengetahuan akan pemanfaatan limbah organik rumah tangga dan mendukung pelestarian lingkungan, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) Malang yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri melaksanakan program inovatif yaitu pemanfaatkan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos, pupuk organik cair (POC), dan ecoenzyme, sebagai sebuah solusi ramah lingkungan. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah organik rumah tangga dengan harapan memberikan manfaat ekonomis dan ekologis bagi masyarakat setempat.  
Program ini melibatkan perempuan desa melalui PKK Desa Gayam. Kegiatannya mencakup sosialisasi mengenai pemanfaatkan limbah organik rumah tangga serta praktik langsung pembuatan menjadi pupuk kompos, pupuk organik cair (POC), dan ekoenzim dari bahan limbah organik yang telah dikumpulkan dari peserta kegiatan. Dalam sesi demonstrasi, mahasiswa yang bertindak sebagai fasilitator menjelaskan manfaat, langkah-langkah pembuatan, dan cara pemanenan produk tersebut.Program pemanfaatan limbah organik rumah tangga menjadi menjadi pupuk kompos, pupuk organik cair (POC), dan ekoenzim ini mendapat respon positif dari ibu-ibu PKK Desa Gayam mereka sangat antusias dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaannya.  Melalui program ini, diharapkan dapat mengajarkan keterampilan baru dan kemampuan pengelolaan secara mandiri oleh masyarakat serta menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.


Kamis (11/07/2024) Selain itu, mahasiswa KKN FP UB 2024 juga turut mengajak ibu-ibu anggota PKK untuk meningkatkan keterampilan dengan pelatihan pemanfaatan limbah-limbah organik menjadi barang yang bernilai. Adapun pelaksanaan rangkaian kegiatan ini dilaksanakan yang dihadiri oleh kurang lebih 40 peserta dengan penuh antusias.

Program yang dijalankan berupa pelatihan pembuatan lilin dari minyak jelantah. Program ini merupakan langkah yang dapat memberikan dampak positif kepada ibu-ibu PKK Desa Gayam dalam hal kesadaran lingkungan ekosistem perairan, tetapi juga meningkatkan pengetahuan bahwa kreativitas dalam pembuatan karya dari limbah rumah tangga dapat bernilai ekonomi yang bagus. Program kerja ini juga memberikan rekomendasi pembuatan lilin aromaterapi dengan berbagai cara yang dapat dilakukan. Praktek yang dilakukan juga interaktif adanya pelatihan secara langsung yang dapat memberikan jawaban ketika ibu-ibu PKK bertanya akan hal proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. “Melalui program kerja ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran ibu-ibu PKK dalam mengolah minyak jelantah agar menjadi karya yang kreatif, namun juga bernilai ekonomi yang tinggi serta dapat mengurangi dampak negatif dari limbah minyak jelantah ke ekosistem perairan”, ungkap Alif selaku mahasiswa penanggung jawab program kerja.

Tidak hanya itu, mahasiswa KKN FP UB 2024 juga memberikan  sosialisasi mengenai strategi pemasaran produk lilin aromaterapi kepada ibu-ibu anggota PKK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran produk lilin aromaterapi dan membuka peluang pasar yang lebih luas. Mahasiswa KKN memberikan materi tentang berbagai strategi pemasaran, mulai dari pemilihan nama produk yang menarik, desain kemasan, hingga cara efektif dalam mempromosikan produk melalui media sosial. Selain itu, para peserta juga diajak berdiskusi mengenai kendala apa saja yang dapat terjadi dalam memasarkan produknya. "Dalam melakukan suatu strategi pemasaran branding sangat dibutuhkan bagi para pelaku usaha sehingga produk kita mudah diingat oleh konsumen. Mulai dari nama produk, desain kemasan, hingga filosofi dari produk merupakan bagian penting dari branding. Selain itu, di era digital seperti sekarang, media sosial sangat dibutuhkan dalam promosi usaha untuk memasarkan produk. Dengan memanfaatkan Instagram dan TikTok, kita bisa menjangkau konsumen yang lebih luas", ujar Monica selaku penanggung jawab program kerja. Sosialisasi ini mendapat antusias positif dari para peserta. Mereka merasa terbantu dengan ilmu yang didapatkan dan berharap dapat menerapkannya untuk mengembangkan bisnis lilin aromaterapi mereka. Melalui sosialisasi strategi pemasaran ini, kini mereka lebih memahami pentingnya branding dan pemasaran digital.

Selanjutnya dalam upaya mengurangi limbah dan memberikan manfaat dalam ekonomi keberlanjutan, mahasiswa KKN FP UB 2024 juga meluncurkan program kerja inovatif yang bertujuan memanfaatkan limbah kulit jagung untuk produk kerajinan. Program ini ditujukan di sebuah acara yang dihadiri oleh ibu- ibu PKK di Balai Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri pada tanggal 11 Juli 2024. Limbah kulit jagung yang seringkali dibuang bahkan dibakar dapat menyebabkan polusi udara dan kerusakan pada lingkungan, kini mendapatkan perhatian khusus dalam program ini. Program kerja ini bertujuan untuk mengubah limbah tersebut menjadi produk kerajinan yang bernilai ekonomi. Pelatihan ini diselenggarakan untuk  ibu- ibu PKK dengan pembuatan berbagai produk seperti bunga dari kulit jagung yang dapat dijadikan sebagai hiasan. Inovasi pemanfaatan limbah kulit jagung kini menjadi sorotan dalam upaya meningkatkan perekonomian dan keterampilan. Dalam program ini ibu- ibu PKK dilatih untuk mengolah limbah kulit jagung yang seringkali dianggap sebagai sampah. Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah dan melestarikan lingkungan, tetapi juga untuk melatih keterampilan dan pendapatan keluarga. Ibu- ibu PKK diajari teknik- teknik dasar pembuatan kerajinan dari kulit jagung termasuk proses pemilihan bahan, pengeringan dan teknik penyusunan. “Program ini sangat bermanfaat bagi kami, selain membantu mengurangi sampah, kami juga mendapatkan keterampilan baru yang bisa meningkatkan pendapatan keluarga”, ujar salah satu seorang peserta pelatihan. Limbah jagung dalam jumlah besar yang ada di Desa Gayam ini seringkali hanya dibuang. Hal ini menyebabkan limbah kulit jagung tidak dimanfaatkan dengan optimal. Pemanfaatan limbah kulit jagung untuk produk kerajinan semacam ini memiliki karakteristik yang unik dan keindahan yang jarang ditemukan. Selain itu menjadikan limbah yang telah diolah menjadi populer di kalangan ibu- ibu rumah tangga. Banyak manfaat yang didapatkan dalam program kerja pemanfaatan limbah kulit jagung untuk produk kerajinan, yaitu untuk mengurangi limbah pertanian yang dibuang dan berkontribusi pada perlindungan lingkungan. Selain itu dengan mengolah limbah kulit jagung akan memberikan peluang ekonomi kepada masyarakat lokal yang terlibat dalam pengumpulan dan pengolahan kulit jagung. Apabila limbah kulit jagung yang diolah dijadikan sebagai usaha, termasuk dalam kategori usaha yang mudah dijalankan. Hal ini karena biaya produksinya tidak terlalu tinggi.  


Program selanjutnya adalah pemanfaatan bahan organik sebagai bahan untuk pembuatan ecoprint. Ecoprint merupakan teknik pewarnaan alami yang memanfaatkan bahan bahan organik seperti daun, bunga, dan batang tanaman untuk menciptakan motif pada kain. Bahan organik seringkali dibiarkan dan menjadi limbah yang ujung nantinya akan dibakar dan menghasilkan polusi udara. Selain itu penggunaan bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai corak atau warna dalam proses sablon, dikenal memiliki dampak negatif kepada lingkungan. Melalui program ini, kami harap dapat mengurangi limbah organik dan mengurangi penggunaan bahan kimia yang nantinya menyebabkan pencemaran air dan tanah. Selain itu dengan teknik ecoprint ini, tidak hanya menciptakan karya seni yang unik dan bernilai estetika tinggi, tetapi juga dapat mengedukasi masyarakat dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan dan mendorong inovasi dalam industri kreatif menggunakan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Mahasiswa KKN FP UB 2024 juga mengajak ibu-ibu PKK untuk melakukan Praktik Pengolahan Hasil Pertanian menjadi Makanan Bergizi untuk Anak, hal ini dilakukan mengingat masih banyaknya hasil pertanian yang belum diolah secara optimal dan hanya dijual secara mentah begitu saja. Kemudian, ketertarikan anak-anak akan makanan buatan dan instan juga membuat pola makan yang tidak sehat muncul menjadi kebiasaan sehari-hari.   “Anak-anak itu susah sekali makan-makanan yang sehat seperti sayur dan buah, Sukanya jajan chiki-chiki, mie instan”, uangkap salah satu ibu-ibu peserta pelatihan. “Nah iya ibu, oleh sebab itu pengolahan produk pertanian menjadi makanan yang menarik bagi anak-anak itu penting dilakukan. Salah satunya labu, labu memiliki banyak vitamin, serat, dan kandungan mineral yang baik untuk pertumbuhan anak.”, jawab Aura Rona Fadhilah selaku mahasiswa penanggung jawab program kerja.
Pelatihan praktik pengolahan hasil pertanian menjadi makanan bergizi bagi anak, dilakukan dengan mengolah labu menjadi puding yang tentunya bergizi dan menarik secara tampilannya bagi anak. Pemilihan labu sebagai bahan dasar akan praktik ini adalah dikarenakan labu sendiri memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan anak-anak. Labu kaya akan vitamin A, yang penting untuk kesehatan mata, serta mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Selain itu, labu juga mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta berbagai mineral seperti kalium yang baik untuk kesehatan jantung. Dengan mengolah labu menjadi puding yang lezat dan menarik, pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam pengolahan makanan, tetapi juga untuk mendorong konsumsi makanan bergizi di kalangan anak-anak.
 
Dilaksanakannya program-program kerja ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan perempuan desa dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, sehingga dapat berkontribusi secara aktif dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan mencapai pembangunan desa yang mandiri dan sejahtera. Dengan keterlibatan aktif perempuan, diharapkan dapat terbentuk komunitas yang lebih kuat, inovatif, dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun