Alismu bersembunyi pada belakangnya Â
Disudut gedung kata-kata
Tembok putih hanya merasakan terik
Bahagiapun mengedap disana
Manis bukanlah pilihan
Tapi rasa yang berloncat dalam kalbu
bergerak menyumbat salah satu sisi hati
Baranjaklah jangan pernah menegok
Dua insan dalam satu potretan
Ingin kusaksikan kisah ini
Berjalan dengan penuh keyakinan
Berharap dan terus berharap
Dua iman satu amin
Tenggelam dalam rasa yang mengedap
Senja semakin mengental kugeruk sebagai puisi pahit
Cinta bukanlah fiksi belaka
Tapi do'a yang memancar
Yang membakar perbedaan