Inflasi merupakan kondisi menurunnya nilai suatu mata uang dikarenakan bertambahnya jumlah suplai mata uang tersebut. Kecepatan bertambahnya suplai mata uang sangat berpengaruh terhadap angka inflasi yang terjadi. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. (BI, 2024). Inflasi menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) berada pada angka Year-on-Year Agustus 2024 sebesar 2,12%. Data ini ditarik dari bulan Agustus 2023 sampai dengan bulan Agustus 2024 dan dianggap dapat merepresentasikan angka inflasi di Indonesia. Namun, kenyataan di lapangan sangat berbeda dengan data yang disajikan oleh BPS tersebut. Harga beras contohnya, jika ditarik dari bulan Agustus 2023 sampai dengan bulan Agustus 2024, maka persentase kenaikan beras yang terjadi di pasaran berada pada kisaran angka 10,04%-18,21%. Angka ini sangat jauh berbeda dibandingkan dengan data yang disajikan oleh BPS. Inflasi yang tinggi ini tidak hanya terjadi pada harga beras saja, namun banyak sektor juga terkena imbasnya, seperti biaya pendidikan, biaya pengobatan rumah sakit, biaya BBM, properti, dan lain-lain.
KEMBALI KE ARTIKEL