Palembang, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, sering menghadapi tantangan lingkungan dan sumber daya air yang signifikan, terutama saat memasuki semester kedua setiap tahunnya yang diawali pada bulan Agustus ini. Selama periode ini, Palembang mengalami puncak musim kemarau, yang diikuti oleh awal musim hujan. Tantangan-tantangan ini mencakup penurunan ketersediaan air, kebakaran hutan dan lahan, kabut asap, serta risiko banjir. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan solusi yang terintegrasi dan kolaboratif, melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
KEMBALI KE ARTIKEL